malam ini mulai lagi aku menekan tuts-tuts keyboard untuk menuangkan apa yang aku pikirkan. banyak yang ingin aku tulis namun karena keterbatasan ku untuk merangkai kata.
goresan tinta dari ku..
saat malam itu aku lupa kapan tepatnya, tapi aku masih bisa ingat kejadian itu. aku melewati sebuah gang kecil yang lumayan gelap, cahaya yang temaram hanya berasal dari sebuah lampu neon kecil yang menggantung diujung jalan. sedikit ku kernyitkan mata ku untuk melihat sekeliling. malam itu aku baru saja pulang dari suatu tempat. sungguh keadaan yang kontras dengan sekelilingnya. aku melihat seorang anak kecil yang tertidur pulas di pinggiran gang kecil itu, aku perhatikan betapa kotornya tempat itu. tapi terlihat pulas sekali anak itu. keadaan yang kontras dengan sekeliling dimana terdapat rumah yang lumayan besar dan beberapa pertokoan.
saat itu aku mulai berpikir betapa beruntungnya aku yang masih diberi kesempatan untuk mendapatkan orang tua yang begitu memperhatikan hidup ku, dan aku begitu berterima kasih kepada Nya yang telah memberikan kesempatanku untuk menikmati segala nikmatNya.
walau sering terjadi salah paham antara aku dan kedua orang tuaku tapi aku tetap bersyukur atas semua kasih sayangnya kepadaku,
ceritaku masih berlanjut, keesokannya saat aku menaiki sebuah kereta ekonomi jurusan jakarta, lagi-lagi aku melihat seorang anak yang masih kecil namun harus memikul sebuah benda yang lumayan berat dipundaknya yang kecil,. miris memang.. tapi bisa apa aku?? perang batin mulai aku rasakan "jika aku memberinya sedikit receh yang aku punya, apakah sama saja aku membiarkannya terus seperti itu." atau "apakah aku tidak atau jangan memberinya agar mereka bisa berusaha yang lebih baik untuk mencari sesuap nasi?"
suara kecil yang menembangkan lagu-lagu orang dewasa didalam kendaraan umum itu terus saja mengusik batinku. sedikit air mataku menetes, aku berharap dan berdo'a kelak saat aku memiliki seorang malaikat kecil aku dapat memberikannya hidup yang layak. tapi apakah aku bisa? lagi-lagi pertanyaan itu mengusikku.
aku akan berusaha sepeerti kedua orang tuaku yang selalu berusaha memberikan hidup yang layak untuk anak-anaknya. walau jauh dari kesan mewah, namun itu semua sudah cukup membuat aku bersyukur atas semua yang terjadi dalam hidupku.tak ada yang lebih membuat aku bersyukur selain mendapatkan mereka dari tuhan untuk menjagaku dalam dunia yang kejam ini. "sedikit air mata mulai menggenang di kelopak mataku kini".
ketika aku berjalan seorang diri bayangan-bayangan anak kecil yang harus berusaha mencari sesuap nasi untuk makan terus saja menggelayuti benakku.betapa tidak.. anak sekecil itu untuk membawa dirinya saja sudah butuh banyak pengorbanan, namun dia harus tetap berjuang. menaiki angkutan satu demi satu sudah menjadi suatu keharusan, berharap mendapatkan uluran tangan dari mereka yang berada dalam angkutan umum itu. namun tak jarang mereka hanya mendapatkan angin lalu digenggaman tangan mereka. tak pernah terbayang berapa sering mereka harus menahan sakitnya dan perihnya perut yang terus saja minta untuk diisi.
"tuhan terima kasih atas anugrahMu yang memberikan aku orang tua yang menyayangiku dan menjagaku serta tak pernah membiarkan ku merasakan perihnya perut yang minta diisi"
"terima kasih untuk kedua orang tuaku yang selalu berusaha untuk menjaga dan menyayangiku, aku sadar aku tak akan pernah bisa membalas jasa kalian, walau aku begitu sulit untuk mengungkapkan rasa sayang dan cintaku, namun sejujurnya dalam benakku kalianlah hal terindah dan tercinta yang aku miliki.. posisi kalian bapak dan mama tak akan pernah terganti oleh aapapun, bahkan seseorang pun tak mungkin bisa menggantikan kalian dalam benakku"
*walau hidup itu terkadang kejam namun tetap berusaha survive itulah kuncinya jangan pernaah menyerah dengan semua yang terjadi dalam perjalanan kita didunia yang fana ini*
#sedikit coretan yang aku tulis , mungkin masih banyak kekurangan dalam cara penulisanku ini namun semoga dapat mebuat kita lebih mensyukuri atas semua yang kita miliki :)
Komentar
Posting Komentar