Elecrtonic
Commerce , mungkin banyak yang bingung
tentang “Apa itu Electronic Commerce?”
“bagaimana cara menjalankannya?” “Mudah ataukah Sulit?” begitu banyak
pertanyaan di kepala saya tentang Electronic Commerce ini . Untuk menjawab
banyak pertanyaan saya di atas tersebut saya mencoba men-Searching di Google
dan ternyata saya mendapatkan banyak
sekali jawaban tentang E-commerce. Maka jawaban yang saya dapatkan saya coba
untuk menuangkannya dalam tulisan lepas saya mengenai E-commerce ini.
Inilah
hasil pencarian pengertian E-commerce dan beberapa keunggulan serta kelemahan
E-commerce.
1.
Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce secara luas
adalah E-commerce
merupakan kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers),
manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara
(intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer
networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law &
Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat
didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip
pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of
technologies, aplications, and business procces that link enterprises,
consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange
of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set
dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,
pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Sedangkan pengertian E-commerce secara sempit yaitu E-commerce merupakan bagian dari Electronic Bussines yaitu suatu perdagangan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet, atau dapat pula di katakan perdagangan dalam dunia maya. Sistem serta mekanisme pasar antara perdagangan secara langsung dan E-commerce sebenarnya sama saja, yang membedakan hanyalah cara bertransaksi, karena dalam dunia E-commerce pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Sedangkan pengertian E-commerce secara sempit yaitu E-commerce merupakan bagian dari Electronic Bussines yaitu suatu perdagangan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet, atau dapat pula di katakan perdagangan dalam dunia maya. Sistem serta mekanisme pasar antara perdagangan secara langsung dan E-commerce sebenarnya sama saja, yang membedakan hanyalah cara bertransaksi, karena dalam dunia E-commerce pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung.
Dan
jenis barang yang dapat dijual dalam E-commerce juga beragam mulai dari
makanan, pakaian, aksesories, bahkan adapula makanan. Untuk melakukan
E-commerce juga sangat mudah dan murah, karena
dengan menggunakan E-commerce penjual tidak harus menyewa gedung atau
pertokoan untuk berjualan yang sudah pasti akan mengurangi biaya.
2.
Klasifikasi Sistem E-Commerce
Jika diklasifikasikan, sistem
e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
a.
Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar
organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli
untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan
fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal
waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai
produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.
b.
Electronic Data
Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara
organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh
kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier
mereka.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
c.
Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang
berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan
saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa
produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah
mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan
membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi
perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah;
serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesan.
3.
Karakteristik E-commerce
Karena dari mekanismenya E-commerce berbeda dengan perdagangan biasa dan
karakteristik umumnya adalah sebagai berikut :
a.
Transaksi tanpa batas
Dewasa ini dengan internet pengusaha
kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan
membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa
batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
b.
Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam
transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual
tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah
diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya
dengan kartu kredit.
c.
Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti
software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan
melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam
perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi
barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
d.
Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di
bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software
dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang
penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi
menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat
tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business
Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu,
berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan
infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan
antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk
sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran
(supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah
dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda
karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah
teknologi e-commerce. E-commerce memiliki beberapa bentuk yang sering digunakan
dan bentuk-bentuknya adalah sebagai berikut ini :
a.
BUsiness to business (B2B)
B2B adalah tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik.
B2B adalah tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik.
b.
Collaborative Commerce (C Commerce)
Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
c.
Bussiness to Consumers (B2C)
Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu.
Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu.
d.
Consumers to business (C2B)
C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
e.
Consumers to Consumers (C2C)
Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain
IntraBusiness Commerce
Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain
IntraBusiness Commerce
Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
f.
Government to Citizens (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.
g.
Mobile Commerce
Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone .
Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone .
Dalam
implementasinya keuntungan yang diberikan oleh E-commerce tidak hanya dirasakan
oleh pebisnis namun oleh para konsumen pula. Sekarang ini yang paling populer
dalam dunia E-commerce adalah melalui facebook ataupun blogspot. Mereka
melakukan kegiatan jual beli dalam E-commerce karena banyak keuntungannya, dari
segi waktu yang fleksibel, biaya untuk operasional yang juga dapat
diefisiensikan se efisien mungkin. Saya pernah melakukan jual-beli melalui
internet itu sangat memudahkan, saya hanya duduk manis didepan laptop saya dan
saya bisa menjual atau membeli melalui layanan internet. Banyak pula orang yang
sukses melakukan perniagaan dalam dunia maya ini, dan mereka berhasil karena
mereka jujur dan terbuka atas transaksi tersebut. Namun tidak jarang pula
E-commerce digunakan sebagai ajang penipuan berkedok perniagaan, inilah yang
menyurutkan para konsumen untuk bertransaksi melalui E-commerce.
4.
Mekanisme E-Commerce.
a.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang
menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang
membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di
internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan
dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document,
melainkan dokumen
elektronik (digital document).
elektronik (digital document).
b.
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago
Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi
memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:
- Kontrak melalui chatting dan video conference.
- Kontrak melalui e-mail.
-Kontrak melalui web atau situs.
- Kontrak melalui chatting dan video conference.
- Kontrak melalui e-mail.
-Kontrak melalui web atau situs.
c.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi
yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif
secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung
dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting
ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
d.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak
on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan
mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk
memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada
penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber
pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang
dikirimkan kepada seseorang atau
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs
web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan
pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri
halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat
kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau
jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
a.
Untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan
untuk men-download-nya.
b.
Untuk produk
yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen.
c.
Untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk
melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam
perjanjian.
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce
dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya
bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di
Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian,
maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak
penjual.
5.
Kelebihan dan kelemahan E-commerce:
a.
Kelebihan yang dirasakan oleh produsen
diantaranya adalah sebagai berikut :
§ Mudah
dalam penggunaannya. Karena semua orang dapat melakukannya. Cukup terkoneksi ke
jaringan internet maka anda dapat melakukan e-Commerce.
§ Bisa
digunakan untuk semua jenis usaha, dari makanan , pakaian , fashion, bahkan
alat elektronik.
§ Menghemat
biaya untuk penjual dan konsumen. Karena penjual tidak harus mengeluarkan biaya untuk menyewa toko ataupun
ruko untuk menjalankan usahanya. Dan untuk konsumen tidak perlu keluar rumah
cukup duduk didepan laptop, sehingga menghemat biaya untuk beban-beban yang
lain.
§ Dapat
menjangkau semua daerah yang dapat dilalui oleh jaringan internet. Penjual
tidak terhalang oleh jarak, untuk menjual barangnya.
§ Mengurangi
waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya
informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
b. Keuntungan yang
dirasakan oleh konsumen diantaranya adalah sebagai berikut :
§ Mengurangi
pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara
kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
§ Meningkatkan
daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan
baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan
perdagangan khususnya usaha kecil menengah.
c.
Kelemahan E-commerce
§ Sulit
dimengerti oleh orang-orang yang tidak pernah menggunakan jaringan internet,
maksudnya disini orang-orang yang tidak mengetahui tentang E-commerce.
§ Sering
terjadi penipuan berkedok perniagaan. Kasus ini banyak merugikan para penjual
atau pengusaha yang mengambil jalur
untuk usahanya melalui E-commerce, karena konsumen merasa tidak yakin dan
percaya terhadap layanan perniagaan dalam internet.
6.
Sumber Penulisan
Saya
mengambil beberapa referensi untuk melakukan penulisan lepas ini, dari berbagai
sumber yang saya dapatkan saya mencoba menggambarkan tentang E-Commerce dan
hasilnya adalah seperti diatas.
Mungkin
dalam penulisan ini masih banyak kekurangan karena saya juga masih belajar
tentang E-Commerce dan saya sangat tertarik dengan dunia E-commerce. Dan karena
tugas ini saya menjadi mengetahui banyak tentang E-commerce , tentang
keunggulan dan kelemahan dari E-Commerce.
Dan berikut ini adalah
sumber yang saya gunakan untuk penulisan lepas saya ini :
Komentar
Posting Komentar