bahayanya pergaulan yang "KEBABLASAN"

cinta, siapa coba yang ga pernah ngerasain. Baik cinta dari orang tua, kaka, adik atau saudara, dan orang lain. Pasti pernah kan ngerasain. Cinta emang sulit banget kalo kita harus definisiin.
cinta bukan berarti nafsu loh ya guys. Cinta yang bener itu cinta yang saling menjaga bukan merusak, buat para cewe ni (kaya gue) hati hati kalau bermain cinta, apalagi usianya masih dini. Salah salah malah jadi korban (bukan curhat loh guys, bersyukur beloman jadi korban, loh???). Buat para cewe yang lagi ngerasain indahnya jatuh cinta hati- hati (hanya mengingatkan sesama cewe :)) .
Bukan gue juga meng-kambing hitamkan laki-laki, tapi emang sebagian korban itu merasa dibohongi sama pasangannya.
tapi gue yakin masih banyak juga cowo yang baik yang cintanya menjaga bukan merusak.
intinya sih ingat aja batasan-batasan buat ngejalin hubungan jangan sampe malah jadi pernikahan dini atau apapun itulah. Jadilah generasi muda yang bisa menjunjung adat ketimuran, lebih baik menjaga dari pada ngobatin kan (bener ga tuh?)
hari ini gue cuma pengen nulis tentang bahaya mengenai pergaulan yang terlalu bebas, ada beberapa nih bahayanya , nyok baca 

Dampak Pergaulan Bebas Dampak dari pergaulan bebas akan menimbulkan perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain; negatif minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS. Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang sosial, agama dan kesehatan. Yayah Khisbiyah (1994), misalnya, mengutip pelbagai hasil penelitian yg menunjukkan intensitas angka kehamilan remaja di luar nikah. Lembaga konseling remaja, Sahabat Remaja, menemukan dari pelbagai kasus yg mereka tangani pada tahun 1990 dijumpai ada 80 remaja usia 14-24 tahun yg hamil sebelum nikah. Penelitian di Manado yg dilaporkan oleh Warouw mengambil 663 sampel secara acak dari 3.106 orang meminta induksi haid ditemukan sebanyak 472 responden yg belum menikah (71,3%) mengalami kehamilan yg tidak dikehendaki (unwanted pregnancy). Dari jumlah tersebut, 291 responden (28,8%) berusia 14-19 tahun, 345 responden (52%) berusia 20-24 tahun. Pakar seks juga specialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an, menjadi dua puluh persen pada tahun 2000. Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen. Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. 

lumayan serem jugakan kalo kebebasan yang kebablasan.

awalnya pergaulan bebas itu muncul karena seringnya nongkrong ditempat tempat yang dianggap keren yahhh taulah guuys. Sering juga keluar tuh kata kata "klo ga nongkrong ga gaul lu"  gaul itu bukan berarti harus nongkrong yang ga jelas, kalo kalian nongkrong karena buat hal-hal positive si oke oke aja.

"disini terutama cewe yang bahaya kalo kebablasan dalam pergaulan bebas, so sista sista klo kalian udah punya pasangan jalanin aja ya, but yang sehat. cause klo cewe itu kalo kebablasan tuh ada bekasnya "  nah kalo cowo kan ga keliatan, jadi buat bergaul hati-hati ya, apalagi dizaman modern gini, segala yang jadul dianggap kuno. 

 bergaul, berpasangan, mencinta, menyayangi, itu sih wajar but inget batasannya aja okeiii :)