dilahirkan sebagai seorang perempua adalah kebahagiaan yang tak dapat aku tuliskan walau dengan kata-kata puitis apapun. Kebesaran dan Kasih sayangNya kepada kedua orang tuaku, sehingga menitipkanku pada mereka, aku mungkin untuk orang lain adalah kado yang usang dan tak ingin diselami, tapi untuk kedua orang tuaku aku adalah the great gift , walau kadang aku yang kasar dan lupa dengan kodrat seorang anak, but mereka tak pernah lupa dengan kodrat mereka sebagai orang tua.
(jadi netesin air mata baca tulisan sendiri)
aku yang selalu menuntut kepada mereka, aku yang sering tak perduli kepada mereka. Aku yang sulit meng-ekspresikan rasa sayang dan cintaku kepada mereka. Inilah Aku dengan Segala KEKURANGANKU yang selalu mereka terima dengan lapang dada.
peluh mereka yang menetes demi hidup dan bahagiaku, tak mungkin aku dapat membalas budi mereka. Bohong jika ada orang yang berkata bisa membalas budi kepada kedua orang tua kita, walau kita menggendong mereka mengelilingi dunia ini, itu semua tak akan membayar kasih dan sayang mereka. coba kalina hitung berapa puluh tahun mereka memberikan kasih sayang mereka yang tak pernah berkutrang kepada kita. Tapi kenapa terkadang aku masih sulit untuk mengutarakan cinta dan kasihku.
untuk mama yang tak takut menghadapi maut saat melahirkanku, untuk bapa yang tak takut maut saat mencari nafkah untukku, sungguuh dosa diri ini yang sering melupa kepada mereka. Aku tak bisa mengutarakan apa yang aku rasa untuk mereka.
malam saat mereka seharusnya lelap dalam lelah mereka, tapi tangisku merusak kelelapan mereka dari aktivitas siang, ketika lapar hampiri mereka dan menyuruh mereka makan, tapi aku membuang kotoran disaat yang bersamaan, tapi itu tak membuat mereka tak menyentuhku karena jijik.
untuk kedua kaka laki-lakiku, terima kasih untuk kalian yang selalu menjagaku. Untuk mas pertamaku terima kasih telah menjadi mama dan bapa untukku ketika mereka sedang bekerja. Untuk mas ku yang kedua terima kasih untuk menjagaku saat aku dijahili yang lain. Terima kasih untuk semua kasih sayang kalian.
(jadi netesin air mata baca tulisan sendiri)
aku yang sulit berjalan dituntun mereka untuk berjalan, aku yang sulit untuk berbicara dituntun mereka untuk mengucap satu demi satu kata, hingga aku dapat membuat tulisan ini.
aku memang tak secantik putri kerajaan, aku memang tak sepandai para penemu, aku tak secerdas einstein tapi untuk keluargaku akulah segalanya. Bukan berniat menyombongkan diri, karena pada hakikatnya anak adalah segala-galanya untuk kedua orang tua.
setiap hari mereka tak pernah berhenti mengajariku, hingga sekarang saat aku sudah besar mereka selalu tak pernah lelah menjaga dan menyayangiku "mama seandainya aku bisa berkata dengan lepas maka aku ingin berkata terima kasih karena telah melahirkanku, tetaplah mengajariku dan memberi tauladan karena aku yang masih sering goyah dengan godaan dunia, "
hidupku untukmu , matiku tanpamu
aku tak ingin meninggalkan sedih dan tangis untuk kalian.
aku tak ingin mendengar isak tangis kalian karenaku
aku tak ingin merasakan dinginnya air mata kalian
yang aku ingin senyum lebar dan suara kalian yang merdu yang selalu ku dengar dan kurasakan
jika ku tuliskan dalam tulisan tentang kedua orang tua dan perasaan bersalah karena sering hilaf tak akan cukup kertas yang ada didunia ini untuk menampung tulisanku. dan tak cukup tenanga ku untuk menulisnya, mungkin saat maut menghampiri tulisan itu belum selesai, aku tulis. Hanya sedikit yang bisa aku tulis tapi banyak cinta dan kasihku untuk kedua orang tuaku. Dan untuk kedua kaka lelaki ku, thanks because telah membantu mama dan bapa membesarkanku.
ya Allah SWT maafkan salah kedua orang tua dan kedua kaka lelakiku, baik salah yang mereka sengaja atau yang tak disengaja. jaga dan lindungi mereka selalu dalam hidup mereka, jauhkanlah siksa api neraka kepada mereka, sayangi dan kasihi mereka seperti mereka menyayangi dan mengasihi ku.
seluruh cinta dan kasihku untuk kalian, maaf aku yang tak sempurna dengan segudang kekuranganku
Komentar
Posting Komentar