Langsung ke konten utama

true story


Pagi itu ketika aku hendak berangkat ketempat saya menimba ilmu, waktu itu kira-kira pukul 07:00 WIB, saya menunggu Bus yang biasa saya naiki, namun sudah 15 menit saya menunggu, bus tersebut tak datang-datang namun tak berapa lama bus lain yang juga melewati perguruan tinggi tempat saya menimba ilmu datang. Karena saya takut terlambat, akhirnya saya memutuskan untuk naik bus yang datang lebih dahulu, walau tarifnya lumayan mahal, tetapi karena memburu waktu saya pun naik.
Ketika saya menaiki bus tersebut saya melihat 2 orang anak kecil yang sedang menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur para penumpang bus pagi itu. Ketika melihat mereka seketika hati ini berkata “ ya allah sungguh beruntungnya aku yang memiliki kedua orang tua yang rela membanting tulang demi, anaknya tidak turun kejalan untuk mencari makan” saat itu pula saya meneteskan air mata dan berusaha menahan emosi yang dengan seketika meledak begitu saja didalam batin ini.
Melihat wajah kedua anak tersebut tak dapat saya bayangkan, dari jam berapa mereka turun kejalan seperti ini, berapa kali dan berapa jam dalam sehari mereka harus naik turun bus demi sesuap nasi. Setiap mendengar mulut kecil mereka melantunkan sebuah lagu, air mata saya menggenang dan saya berusaha untuk menahannya agar tak jatuh. Saya berkata lirih dalam hati “ya allah ketika nanti saya menjadi seorang ibu, tak akan saya biarkan anak-anak saya membanting tulang untuk sesuap nasi” saya tahu, itu bukan kemauan mereka, keadaan dan kondisilah yang memaksa mereka turun kejalan. Karena kondisi ekonomi mereka pula, maka mereka seakan tak kenal lelah melantunkan lagu demi mendapatkan keramahan penumpang yang bersedia menyisihkan sedikit uang kecil untuk mereka.
Terima kasih berkali-kali saya ucapkan kepada allah SWT yang mengirimkan saya kepada keluarga yang saya miliki sekarang. Bapak dan mama saya yang rela bekerja keras, bangun pagi ketika orang lain belum bangun, dan tidur malam ketika semua orang sudah lelap dalam mimpi masing-masing.
Melihat kedua anak kecil itu dihari sekolah, apakah mereka mendapatkan pendidikan yang layak?, karena dari berita yang saya lihat beberapa waktu lalu masih saja para generasi muda sulit mendapatkan pendidikan yang layak, sekalinya mereka mendapatkan tempat menimba ilmu, namun mereka harus mengorbankan nyawa, karena mereka harus menyebrangi aliran sungai yang lumayan lebar dan deras arusnya.
Melihat realita yang terjadi, akankah bangsa ini memiliki generasi yang berkualitas dimasa mendatang, ketika sekarang saja mereka begitu sulit dan terhitung sangat berbahaya untuk mendapatkan pendidikan. Saat melihat hal tersebut saya hanya bisa berdo’a agar mereka yang berada diatas mulailah melihat kami yang bersusah payah untuk mendapatkan pendidikan, perbaikilah kualitas dan taraf hidup warganya. Ketika melihat berita tentang kasus korupsi saya ingin sekali berteriak “ LIHATLAH KAMI, KAMI MEMBUTUHKAN PENDIDIKAN YANG LAYAK” walau saya lebih beruntung dari pada mereka anak-anak yang kurang beruntung, karena saya dapat merasakan bangku Perguruan Tinggi, namun saya tetap saja merasakan betapa susahnya untuk mendapatkan pendidikan tersebut, dari biaya hidup yang lumayan mahal. Karena saya sadar jika kedua orang tua saya tidak memaksakan untuk saya masuk ke Perguruan Tinggi, pasti saya tidak bisa merasakan yang namanya perguruan tinggi.
Walau kedua orang tua saya hanya berjualan Bakmie Ayam, namun saya tetap lebih beruntung dibandingkan kedua anak yang saya temui didalam bus kota. Dan saya lebih bersyukur saya tidak perlu mempertaruhkan nyawa untuk menyebrangi sungai demi pendididkan. Namun sebagai seorang remaja yang kelak akan menjadi penerus bangsa ini, terbesit sedikit ketakutan akan masa depan bangsa ini, terutama kualitas hidup masyarakatnya, jika sekarang saja, banyak sekali kita dapat menemui orang-orang yang setiap harinya berada di lampu merah untuk mendapatkan sesuap nasi, apalagi untuk pendidikan coba? Untuk makan saja mereka harus menadahkan tangan kepada beberapa orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uniknya Pasar Apung

saya hari ini tak begitu banyak memiliki kesibukan dan tak bisa keluar kost-an karena hujan so internetan aja deh .. berhubung modem sudah dipasang paket internet, sayang jika tidak digunakan.. so iseng tangan memencet tuts " Pasar Apung di kalimantan" langsung search Image dan banyak gambar yang muncul, jadi ingin buat catatan tentang pasar yang satu ini, pasar yang sangat unik, siapa yang setuju ? like bisa kaliii.. hehehe.. mari kita mulai. Pasar seperti yang kita ketahui adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu untuk bertransaksi menjajahkan barang dagangan ( ilmu ekonomi banget ini ) . Walau tak selamanya pasar itu harus bertemu langsung antara pembeli dan penjual seiring perkembangan Zaman. hehehe sok update deh saya ini.. :) nah di Indonesia ternyata pasar itu tak selamanya harus di daratan loh ternyata temen temen.. lihat dehh poto yang satu ini sumber foto : http://portalbanjarmasin.com/wisata-pasar-terapung-muara-kuin-di-kota-banjarmasin/ nah uniknya k

MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Kali saya mendapatkan tugas softskill kembali, namun sekarang materi yang akan dibahas adalah mengenai manajemen keuangan koperasi. Pengertian dari manajemen keuangan koperasi a yaitu merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh koperasi dengan tujuan untuk mendapatkan modal yang menguntungkan bagi koperasi, dan penggunaan modal yang secara efektif serta efisien dan memperhatikan prinsip prinsip ekonomi serta prinsip koperasi . Pengertian manajemen keuangan diatas mengandung beberapa hal penting antara lain sebagai berikut : 1.        Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yaitu minimal fungsi POAC yaitu planning, organizing, Actuating dan controlling 2.       Kegiatan pencarian dana 3.        Kegiatan penggunaan dana yang telah diperoleh dari anggota 4.       Serta prinsip ekonomi dan prinsip koperasi sebagaimana saya sebutkan dibawah ini: a.        Prinsip perinsip ekonomi sebagai berikut : 1.        Rasionalitas adalah tindakan yang p

PAPER PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang             Pada Pasar ini permintaan dan penawaran bergerak secara leluasa. Karena dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Sehingga harga yang terbentuk dikarenakan keinginan produsen dan konsumen. Karena permintaan mencerminkan konsumen dan Penawaran mencerminkan Produsen.             Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai suatu dantum atau fakta yang tidak dapat diubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya. 1.2 Rumusan masalah 1.       Ciri-Ciri P